Jokowi panggilan akrabnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menghimbau pada seluruh jajarannya terutama sekolah-sekolah untuk mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan selama istirahat dan suasana saat pulang sekolah, serta memastikan sudah tidak ada siswa yang masih di sekolah setelah jam pulang sekolah.
Lebihi lanjut Jokowi juga meminta agar sekolah menjadi tempat yang ramah dan bersahabat, tempat bersemainya kebhinekaan, dan tempat moderasi beragama.
Hal ini disampaikan sebagai buntut keprihatinan atas apa yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Cilacap tepatnya di SMP N 2 Cimanggu.
Menindaklanjuti himbauan Kepala Dinas pendidikan kabupaten Banyumas, M Tejowibowo, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 2 Kembaran mengajak para guru untuk meningkatkan kepedulian pada siswa dan kondisi sekolah.
Pada saat guru dan tendik memperhatikan secara penuh pada siswa, maka semua siswa tanpa kecuali merasakan perhatian tersebut.
Termasuk dalam hal kepulangan dari sekolahpun perlu menjadi salah satu titik perhatian guru dan tendik.
Dengan demikian maka tidak ada kesempatan pada oknum siswa atau kelompok oknum siswa untuk melakukan tindakan tidak terpuji antara lain perundungan, seperti yang sedang viral terjadi di sebuah sekolah di kabupaten sebelah.
2 Responses
Yess. Himbauan bapak Kepala Dinas perlu ditindaklanjuti di tingkat sekolah.
Perhatian guru yang optimal akan dirasakan oleh semua siswa.
Perhatian yang optimal diharapkan menurunkan potensi terjadinya perundungan di sekolah.
Sangat setuju, kita tidak boleh lengah dengan kondisi siswa yg saat ini banyak berguru dari internet dengan dampak positif maupun negatifnya.